Custom Search

6/02/2008

Panasonic Lumix DMC FZ8


MEGA O.I.S (Optical Image Stabilizer) Hasil gambar blur sebagian besar disebabkan karena getaran tangan. Kini kegagalan seperti itu tak akan terjadi lagi karena MEGA O.I.S (Optical Image Stabilizer) mengimbangi getaran tangan dengan menggeser lensa O.I.S sehingga poros optikal segaris lurus dengan CCD.

Hasilnya, MEGA O.I.S memberikan gambar indah tanpa blur tanpa penurunan kualitas gambar. Intelligent ISO Control Mendeteksi Gerakan Mencegah Terjadinya Blur. Intelligasi ISO Control memanfatkan pendeteksi gerakan subyek didalam prosesor gambar Venus Engine III kemudian menyesuaikan setting ISO. ISO tinggi memungkinkan pemotretan dengan kecepatan rana tinggi tanpa blur.

Venus Engine III Mesin Pengolah gambar yang menghasilkan gambar hingga detail dengan noise rendah. Mesin ini bekerja dengan kecepatan sangat tinggi namun hemat energi. 28mm Wide-Angle Lensa lebih lebar dengan 28mm Wide-Angle.Memudahkan anda untuk mendapatkan gambar indah yang maksimal meskipun berada diruangan ditempat yang minimal.

Leica DC Lens Lensa Leica terkenal karena menggabungkan performance duper dengan ukuran kompak. Lumix Menggunakan lensa LEICA DC VARIO-ELMARIT dan LEICA DC VARIO-ELMAR. Sistem lensa ini memasukan lensa aspherical untuk mengatasi aspherical eberration.Selain itu proses multi-coating canggih pada permukaan lensa mencegah cahaya silau berlebihan.(heri/tcz)

Spesifikasi Dasar :
· 12x Optical Zoom dengan Manual Operation yang mudah
· MEGA O.I.S (Optical Image Stabilizer)
· Intelligent ISO Control
· Leica DC Lens
· 7.2 Megapixel
· HD Photo

Harga: Rp3,150,000

Read More..

Canon Ixus 90 IS


Canon seri Ixus dengan 10 megapixel kembali direlease dengan fitur Image Stabilizer dan peningkatan autofocus pada kondisi lowlight. Canon Ixus 90is mempunyai fitur Motion Detection yg bekerja secara tandem dengan teknologi IS yg berfungsi mengurangi hasil foto blur.

Fitur lainnya adalah Face Detection dengan Face Select dan Face Detection dengan White Balance sehingga hasil yg lebih natural dihasilkan oleh kamera ini pada berbagai situasi.

Ukuran LCD 3" memberikan kenyamanan pada saat review dan preview dengan kontras yg tinggi dan anti silau sehingga tetap nyaman dilihat walaupun dibawah sinar matahari.

Berikut fitur unggulannya:
• Solid, chiselled design with flat control panel
• Rounded square design with bold details in piano key black or silver
• 10.0 Megapixel image sensor
• 3x optical zoom lens with optical Image Stabilizer (IS)

• Face Detection Technology with White Balance and Face Select & Track
• DIGIC III with Noise Reduction Technology
• Automatic Red-Eye Correction in shooting and playback
• 3.0” PureColor LCD II

Optical Viewfinder
• Enhanced auto focus performs at up to 1-stop darker
• 19 shooting modes including new Sunset mode and My Colors photo effects
• Extensive movie options including VGA 30fps, Long Play and Time Lapse movie modes
• Optional accessories include Waterproof Case, Soft Case and High Powered Flash
• Easy printing with PictBridge and quick print order settings in playback mode.

Read More..

Canon EOS 5D



Produk Canon EOS 5D sangat prima dalam performanya karena ditunjang oleh frame CMOS sensor. Canon EOS 5D digital SLR dengan fitur 12,8 MP full-frame CMOS sensor, ditujukan bagi fotografer profesional dan kalangan pecinta fotografi lainnya yang membutuhkan kamera digital SLR full-frame dengan harga yang lebih terjangkau namun tetap andal.

Lensa wide angle dapat digunakan untuk memberikan hasil image yang berkualitas tinggi dan saturasi warna serta detail lebih sempurna. Fotografer studio pasti membutuhkan kamera dengan piksel lebih tinggi ini, agar dapat dicetak ukuran besar dan sangat cocok untuk post-editing serta touch-up gambar.

CMOS sensor ini menawarkan perhitungan piksel 4368 horizontal x 2912 vertikal dengan ukuran piksel 8.2 mm. Berukuran fisik sama dengan film 35 mm, CMOS sensor ini mengefektifkan sudut pandang 1x dari EF lens focal length pada umumnya. Fotografer yang ahli dalam menggunakan kamera film 35 mm akan mendapatkan hasil yang sama dengan menggunakan EOS 5D dan akan puas dengan kejernihan dan juga spektrum warna yang dihasilkan. Sebagai tambahannya, CMOS sensornya juga memberikan 4-channel high speed data untuk melihat image yang dihasilkan.

Kecepatan proses gambar yang dihasilkan oleh prosesor DIGIC II menjamin performa EOS 5D dengan start up time hanya 0.2 detik dan shutter speed 1/8000 detik-30 detik, kecepatan predictive AF (auto focus) hingga 50 kph dengan jarak hingga 8 meter dengan memakai lensa EF 300mm f/2.8 L IS USM. Pengaturan automatic white balance sangat cepat, dan mampu spot-on pada segala jenis pencahayaan. EOS 5D bisa mengambil gambar berturut-turut dengan kecepatan 3fps (JPEG ukuran large/fine) hingga 60 frame untuk JPEG (L-fine) atau 17 frame RAW 12,8 MP, ditambah dengan exented ISO 50-3200.

Pada Canon EOS 5D terdapat 3 jenis fitur interchangeable focusing screen yang tersedia secara opsional untuk memudahkan Anda menghasilkan foto tajam, dan mendapatkan fokus yang seakurat mungkin. Pusat AF pada EOS 5D menggunakan sensor-sensor berpresisi tinggi dan 9 titik AF dengan 6 titik assist AF yang membantu untuk memfokuskan titik AF. Gunanya meningkatkan keakuratan fokus untuk menghasilkan gambar yang lebih jernih dan tajam.

Dengan monitor yang lebih luas berukuran 2,5 inci atau 230,000-piksel, maka akan lebih nyaman bagi Anda saat melihat hasil jepretan dan juga menu yang ada. Selain kompatibel dengan PictBridge, Anda juga bisa mencetak image thumbnail atau mencetak gambar dengan informasi pengambilan gambar seperti model kamera, model lensa, shooting mode, shutter speed, dan setting aperture. Foto dengan subjek pybacklight seperti manusia dengan bayangan wajahnya bisa diterangkan sekaligus melalui fitur PictBridge. Anda pun bisa mencetak foto secara langsung dengan 3 pilihan ukuran 4 inci x 8 inci (wide size), 8 inci x 10 inci (8R), dan 10 inci x 12 inci (10R).(tcz/heri)

Paket Harga:
Canon EOS 5D Kit (24-105 f4L IS) + 2G bonus Rompi Canon..!!
Rp. 26,800,000

Read More..

Casio Exilim Z1200



Awas, vendor kuat dari Jepang, Casio juga mulai bergabung dengan jajaran kamera di atas 10 megapixel lewat seri Exilim Z1200 dengan resolusi 12MP. Pada kamera kelas kompak ini dibekali layar LCD 2,8 inci yang nyaris menguasai tampilan panel belakang.

Memadukan mekanisme penstabilan gambar ccd-shift dan model pemrosesan gambar Exilim Engine 2.0 dengan Teknologi analisis gerakan. Kedua fitur inovatif ini bekerja sama membantu mencegah potret yang buram karena getaran tangan, pergerakan obyek, atau focus yang jelek pada saat memfoto subyek bergerak, seperti anak-anak atau hewan peliharaan.

Fitur lainnya adalah system auto-focus auto-tracking. EX-Z1200 juga bisa merekam film bergerak format QuickTime H.264. Disamping sensor 12MP, Exilim EX-Z1200 juga dilengkapi beberapa kelebihan, antara lain sistem penstabilan gambar serta face-detection mode. Selain itu, kamera yang datang dengan warna perak ini juga mendukung beberapa opsi untuk Anda yang lebih berpengalaman seperti aperture priority, shutter priority, dan manual exposures.

Exilim EX-Z1200 mampu menghadirkan foto dengan gambar yang cukup jelas dan baik pada ISO rendah. Face-detection mode akan berfungsi baik bila objek menghadap kamera dan tidak bergerak. Dengan menekan tombol BS (best shot) akan tampil 34 pilihan skema sesuai kebutuhan.

Untuk Spesifikasi dasarnya :
· 12.1 Megapixel CCD
· 4x Image Stabilization Technology
· Face-Detection Recognition & Auto Tracking AF
· 2.8-inch Super Bright LCD
· 3x Optical Zoom
· High-Speed Continuous Flash Shutter
· MPEG-4 H.264 Video
· Lithium Battery.(tcz/heri)

Harga: Rp. 2,650,000 + Case

Read More..

Sony CyberShot W300, Resolusinya Gile Abis!




Produk terbaru dari Sony Cybershot, W300 mungkin kamera digital yang handal bila ditinjau dari spesifikasi, tetapi kelebihannya adalah menggunakan lapisan Titanium (Titanium Coating) pada bodinya sehingga membuat kamera ini 5 kali lebih kuat dibandingkan dengan menggunakan aluminium. Lapisan ini akan membuat kamera anda aman dari lecet-lecet sehingga selalu terlihat `kinclong` dan mulus setiap saat. Tapi ini bukan anti jatuh (shockproof) atau anti air (waterproof).

Dilengkapi 13,6 megapixels kamera ini masih unggul dikelas poket digital kamera. Ukuran LCD 2,7 inch mampu mengoreksi hasil gambar dengan sesegera mungkin, sehingga didapat hasil optimal. Face Detection yang dikembangkan Sony bisa mendeteksi wajah dalam bingkai. Kelebihan lain pada Sony CyberShot DSC-W300 adalah 3x optical zoom dan EX High-Speed Burst Mode untuk mengambil gambar sampai dengan 5 frame per second (fps).

Spesifikasi dasarnya antara lain :
• 13.6 effective Megapixels
• Carl Zeiss 3x optical zoom lens
• High-resolution (230k dot) 2.7-inch Clear Photo LCD
• BIONZ processor powers Smile Shutter and Face Detection
• Super Steady Shot
• HD Output
• Intelligent Scene Recognition
• Available in: Titanium.(TCZ/heri)

Harga Sony CyberShot W300..!!
Rp. 3,850,000

Read More..

Canon DSLR EOS 400D, Kamera Ulung Untuk Profesional Pemula!



Canon mengumumkan diluncurkannya EOS 400D, kamera DSLR pertama yang dilengkapi dengan EOS Integrated Cleaning System terbaru – langkah komprehensif yang dilakukan Canon untuk mengurangi efek debu pada hasil jepretan. EOS 400D dengan fitur-fitur canggihnya untuk para fotografer pemula dan tentunya seluruh penggemar fotografi. Bertumpu pada duet CMOS sensor 10.1 MP Canon yang populer dan prosesor gambar DIGIC II juga 3-layer Optical Low Pass Filter – membuat kamera ini menangkap gambar dengan kualitas profesional, cemerlang dan tentunya memiliki tingkat noise yang rendah. EOS 400D menggunakan mount lensa EF Canon sehingga kompatibel dengan lebih dari 60 jenis lensa EOS EF dan EF-S juga bermacam lainnya.

EOS Integrated Cleaning System – Menangani Debu EOS 400D adalah kamera yang pertama kali menggabungkan EOS Integrated Cleaning System. Sistem ini menangani debu dengan 3 cara: Mengurangi – Menolak dan Menghilangkan.

1.Mengurangi (Reduce) – Mekanisme internal kamera didesain untuk mengurangi debu. Penutup body telah di desain ulang untuk menghindari debu yang justru berasal dari penutup tersebut.

2.Menolak (Repel) – Teknologi anti statis diaplikasikan pada penutup low-pass filter di bagian depan sensor agar tidak menarik debu.

3.Menghilangkan (Remove) – Self-Cleaning Sensor Unit menggunakan getaran berfrekuensi tinggi akan mengguncang debu dari low-pass filter dalam satu periode tertentu selama kira-kira 1 detik sejak kamera dihidupkan. Untuk pemotretan instan setelah power dihidupkan, fitur ini akan segera non aktif ketika shutter release ditekan

Canon juga telah membangun sistem Dust Delete Data yang dapat memetakan posisi debu apapun yang terlihar pada sensor. Setelah itu dapat dihapus secara otomatis setelah pengambilan foto dengan menggunakan software Digital Photo Professional.

Biasanya ketika mengganti lensa, debu masih ada pada low-pass filter yang terletak di depan CMOS sensor dan akan terlihat seperti noda atau bayangan sehingga sangat merepotkan karena foto harus ditusir sesudahnya dengan menggunakan komputer. EOS Integrated Cleaning System (EOS I.C.S) adalah solusi terpadu penanganan debu yang terdiri atas hardware (Self Cleaning Sensor Unit) dan software (Dust Delete Function). Namun tentunya sensor cleaning manual tetap ada. Self Cleaning Sensor Unit menggunakan elemen piezoelectric untuk menghasilkan getaran ultrasonic pada optical low-pass filter yang terletak di depan CMOS sensor untuk mengguncang debu. Debu yang menempel dan sulit dilepaskan tak akan terlihat kasat mata pada gambar yang diambil berkat Dust Delete Function dengan menggunakan software Digital Photo Professional 2.2.

“Kita dapat memandang dunia dalam perspektif berbeda lewat fotografi. Canon menciptakan EOS 400D untuk menginspirasi para penggunanya dalam menemukan sisi kreativitas fotografinya dengan mudah dan menyenangkan dengan tersedianya fitur -Picture style-,” Ujar Merry Harun, Direktur Canon pt. Datascrip. “Pengguna EOS pun semakin merasakan keunggulan yang dihasilkan Canon berkat 70 tahun pengalaman dan investasi pada R&D yang dilakukan khusus dalam mengembangkan EOS,” tambahnya

Menangkap Detil Lebih Sempurna

EOS 400D menggunakan APS-C 10.1 Megapiksel CMOS sensor berperforma tinggi dengan piksel efektif 3904 x 2598 yang memberikan jangkauan reproduksi warna seindah aslinya. Selain itu gambar yang ditangkap pun memiliki resolusi, tingkat ketajaman dan kecemerlangan yang baik. Sensornya memiliki sensitivitas cahaya yang tinggi, menawarkan jangkauan kecepatan ISO dari 100 hingga 1600. EOS 400D juga memiliki on-chip sirkuit pengurang noise pada sensornya yang biasanya hanya ada pada model-model tipe high-end yang berguna untuk menciptakan foto berkualitas tinggi dengan tingkat noise rendah.

3-layer Optical Low Pass Filter (LPF) membantu meminimalis warna yang menyimpang dan moiré. LPF juga menggabungkan cut filter hybrid infrared yang digunakan sebagai kaca penyerap infrared untuk menghindari pewarnaan merah yang menyimpang yang disebabkan oleh cahaya infrared.

DIGIC II Imaging Processor

DIGIC II imaging processor dari Canon memproses gambar ekstra cepat dan reproduksi gambar dan warna berkualitas tinggi dan jernih. Kamera ini dapat menangkap objek yang bergerak cepat karena waktu start-up hanya 0.2 detik dan kecepatan pemotretan beruntun (continuous shoot) 3 frame/detik dalam sekali waktu pemencetan rana (maximum burst) 27 frame (JPEG ukuran Large/Fine). Kecepatan pemrosesan ini membuat operasional kamera sangat responsif sehingga fotografer yang memakainya tak akan kehilangan momen penting untuk dijepret.

Focusing, Lighting dan Exposure Control nan Pintar

EOS 400D memiliki 9 titik AF untuk ketepatan fokus untuk segala kondisi pengambilan gambar. Dengan menggunakan lensa F/2.8 atau lensa lainnya dengan aperture lebih tinggi manapun, titik AF di tengah akan bekerja sebagai sensor berpresisi tinggi untuk ketepatan pengambilan gambar yang cepat. Auto White Balance (AWB) yang ada padanya menghasilkan warna natural di seluruh gambar dan sesuai dengan white balance dari sumber gambar. EOS 400D memiliki 7 seting white balance lainnya seperti Tungsten untuk pengambilan gambar di berbagai situasi pencahayaan. DSLR memiliki 3 jenis mode pengukuran - Evaluative, Centre-weighted Average dan Partial – untuk kontrol eksposur yang maksimal.

Digital Film Terbaru

Fungsi Picture Style menghadirkan 6 preset intuitif yang mampu mengoptimalkan berbagai tipe pengambilan foto seperti portraits dan landscape. Pengguna juga dapat mengatur ketajaman, kekontrasan, nada warna dan saturasi sesuai dengan keinginan. Untuk pilihan Picture Style lainnya dapat diambil dari situs Canon.

Kemudahan Penggunaan & Operasional

EOS 400D memiliki berbagai mode pengambilan gambar yang kreatif untuk meraih hasil jepretan yang profesional secara instan di berbagai kondisi. Tersedia User Interface (UI) terbaru dan berbagai fungsi lainnya, seperti playback dan recording membuat kamera ini mudah dipakai. Dengan monitor LCD 2.5 inchi dan 160O wide viewing, memudahkan pengguna melihat kembali gambar yang baru diambil. Sensor Display-off terbaru, membuat kamera ini secara otomatis akan mematikan display ketika mendeteksi wajah pengguna yang mendekati viewfinder (posisi siap mengambil foto) untuk menghindari gangguan cahaya dari display pada mata ketika akan melakukan pemotretan.

Konektivitas dan Kemampuan Cetak

Canon EOS 400D kompatibel dengan PictBridge untuk pencetakan langsung dari camera-direct printing dan ditunjang oleh konektivitas USB 2.0 Hi-Speed untuk menjamin cepatnya transfer data. Ketika digunakan dengan printer yang kompatibel dengan PictBridge, maka berbagai fungsi PictBridge tersedia untuk meningkatkan kemampuan cetaknya.

Asesoris & Software Opsional

Software yang terbundel bersama EOS 400D adalah EOS Digital Solution Disk 13.0 dan Digital Photo Professional 2.2 untuk pemrosesan dan penggubahan gambar. Asesoris yang tersedia secara opsional adalah Battery Grip (BG-E3) dan semi-hard case (EH18-L).

Hadirnya 2 Lensa Terbaru Canon

Canon sebagai manufaktur peralatan fotografi dengan lebih dari 70 tahun pengalaman, meluncurkan 2 jenis lensa berperforma tinggi yang elemen lensanya telah dioptimalkan dan memiliki lapisan untuk mengurangi efek flare dan ghosting. Lensa tersebut didesain dengan struktur anti debu dan anti lembab untuk operasional outdoor.

Lensa EF 50mm/f1.2 L USM yang ditunggu-tunggu adalah lensa ultra range aperture yang ditargetkan bagi profesional dan profesional pemula yang menginginkan foto beresolusi tinggi/kontras. Dengan aperture sirkuler, lensa ini menghasilkan efek kabur pada background sempurna untuk portret ataupun foto perkawinan. Sebagai bagian dari jajaran lensa L series Canon, EF 50mm/f1.2 L USM dipastikan memberikan kualitas gambar terbaik.

Lensa lainnya yang diluncurkan adalah EF 70-200 f/4.0 L IS USM, lensa zoom telephoto yang dilengkapi Image Stabilizer sehingga kecepatan shutter speed meningkat 3 kali lipat dengan demikian resiko foto yang goyang atau blur dapat dikurangi. Lensa ini ditujukan bagi profesional dan profesional pemula yang membutuhkan foto beresolusi tinggi/kontras. Sisa penyimpangan warna secara efektif dikoreksi untuk meningkatkan kualitas gambar seperti halnya lensa L series Canon lainnya.

Product Highlights

EOS Integrated Cleaning System (EOS I.C.S.), terdiri atas Self Cleaning Sensor Unit dan Dust Delete Function.

Self Cleaning Sensor Unit
• Self Cleaning Sensor Unit menggunakan elemen piezoelectric untuk menghasilkan getaran ultrasonic pada optical low-pass filter yang terletak di bagian depan CMOS sensor untuk menghindari debu.
• Self Cleaning Sensor dapat secara otomatis teraktivasi ketika power dihidupkan atau dimatikan, untuk dibersihkan sebelum atau sesudah pemotretan.
• Mengaktifkan Self Cleaning Sensor Unit secara manual dimungkinkan kapanpun dan dimanapun dibutuhkan.
• Animasi -sensor cleaning- akan muncul pada monitor LCD ketika dilakukan proses self cleaning.

Dust Delete Function
• Debu yang menempel dapat dihilangkan.
• EOS 400D akan mendeteksi dan ukuran debu yang melekat pada low-pass filter, dan kemudian melampirkan informasi (dust delete data pada gambar yang telah diambil).
• Software Digital Photo Professional 2.2 (DPP 2.2) mendeteksi data yang terlampir pada gambar ini untuk melakukan penghilangan debu di wilayah yang telah terdeteksi

Shutter speed maksimum: 1/4000 second
X-sync speed maksimum: 1/200 second
Meningkatkan fungsi kamera – pada fungsi pemotretan, playback dan recording dengan operasional yang mudah

Peningkatan Fungsi Pemotretan
• Fungsi Quick Review untuk memperbesar atau memperkecil gambar
• Layar informasi histogram lebih lengkap dengan adanya informasi image brightness atau RGB
• Hasil foto secara otomatis akan dirotasi searah orientasi kamera
• Lebih banyak tersedia fungsi Jump untuk memudahkan melihat kembali hasil-hasil foto sebelumnya dengan kelipatan 10 atau 100, atau berdasarkan tanggal pengambilan foto
• Adanya User Interface (UI) terbaru untuk memudahan penggunaan.
- Tombol DISP tersedia untuk kemudahan mengakses fungsi pengambilan gambar dan playback
- Power LED untuk referensi start-up secara langsung, tak perlu mencari tombol dengan sulit
- Display-off Sensor di mana monitor LCD secara otomatis akan mati ketika wajah pengguna mendekati viewfinder (posisi siap memotret)
- Display LCD monitor menginformasikan ISO speed

Peningkatan Fungsi Playback
• Fungsi reduksi noise
• Manajemen folder yang lebih meningkat
- 9999 gambar per folder
- Fungsi penomoran file Manual Reset ditambahkan

Peningkatan Fungsi Recording
• Penguncian Single shot AF/AE untuk pengambilan video terus menerus
• Icon penguncian FE terpisah lock muncul di dalam viewfinder
• Terdapat display 4-step battery level
• 11 Custom functions dengan 29 setting

Read More..

Tutorial mengenal Anonymous Proxy Server


Sekarang ini banyak sekali dijumpai penyusup baik hacker maupun crecker yang membuat masalah baik deface web, DDOS (daniel attack of services)dan lain sebagainya menyamar mengunakan ip address lain atau yang lebih kerenya disebut anonymous proxy server untuk menyamarkan jejaknya. pada tutorial ini akan saya jelasakan sedikit Memahami Tentang Anonymous Proxy Server itu apa sich.

Sebagaimana yang telah anda ketahui, ada anonymous proxy server yang dapat digunakan untuk surfing di internet secara anonymous. Cukup menarik untuk diketahui, ada cara untuk melacak seorang web-surfer yang bersembunyi dibalik anonymous proxy server
sejumlah kemungkinan tidak hanya mendeteksi pengunjung yang menggunakan beberapa anonymous proxy server, namun juga mendeteksi IP sebenarnya bahkan meski mereka menggunakan anonymous proxy server.

Cookies
-------
Cookies tidak berhubungan dengan proxy server. Cookies digunakan untuk mentransfer secuil informasi dari webserver ke client sebagai suatu tambahan ke halaman web yang diminta. Tambahan informasi ini disimpan dalam client browser dan diperoleh melalui web server. Cookies dapat bersifat sementara (satu kali digunakan selama web tersebut dibuka, setelah ditutup cookie akan dihapus) dan jangka panjang (dapat disimpan dalam mesin client).

Jadi, mengapa kita memerlukan cookies? sebagai contoh,jika password yang diminta saat memeriksa email anda. Setelah anda memasukkan password, maka akan tersimpand alam cookies, jadi setiap kali anda browsing halaman ke halaman, web server akan memeriksa password dalam cookies sebagai ganti dari permintaan pada setiap halaman.

Bagaimana bisa sebuah cookie membantu mendeteksi proxy? Anda tidak dapat mendeteksi IP dengan bantuan cookies. Bagaimanapun, saat pertama kali anda mengunjungi suatu website, IP (yaitu IP proxy server anda) terdeteksi oleh web server dan disimpan dalam cookies. Saat anda mengunjungi website tersebut kembali, web server akan mendetksi IP anda lagi dan memeriksanya dengan salah satu cookies yang tersimpan. Jika IP-nya tidak sama, web server akan membuat kesimpulan. Dan jika anda tidak men-disable cookies pada browser, maka tak satupun proxy yang dapat membantu anda (para anonymizer dapat mendisable cookies dan menghentikan keberadaan mereka dari mesin anda).


JavaScript / VBScript
Ada program khusus yang dijalan pada client browser. Tidak masalah seberapa keras usaha anda mengeset browser (terkecuali bila anda mendisable script aktif ini), anda tidak akan mampu menyembunyikan IP sebenarnya. Script ini sebenarnya digolongkan sebagai program sederhana dengan jumlah fungsi yang terbatas, namun mereka dapat mendeteksi IP anda sama baiknya dengan pengaturan setting pada browser. Script ini dapat merubah setting browser juga!

Ada proteksi ganda dari script ini. Anda dapat membatasi suatu script dari pengaksesan fitur browser anda. Cara terbaik untuk memproteksi browser anda adalah melengkapi disable script. Anda dapat men-disable script secara langsung dalam anonymozer.

Java
Tidak seperti Javascript, Java merupakan bahasa pemrograman yang kaya fitur. Jadi Javascript hanyalah kemampuan tambahan (tentunya, mendeteksi atau mengubah setting browser anda). Dengankata lain, program Java dapat dengan mudah mendeteksi IP dan sebagian setting browser anda.

Sejauh mengenai proteksi IP anda dari terdeteksi oleh Javascript, prosesnya lebih rumit, sangat secure dan mungkin hanya cara melengkapi disable java pada setting browser, sepanjang Java memiliki fungsi jaringan dan sangaat sukar melakukan switch secara keseluruhan.


ActiveX and plug-ins
ActiveX and plug-ins merupakan variasi add-on dan modul pada browser anda. Modul ini mejalankan program yang sesuai pada mesin client dan memiliki kemampuan lebih luas dibandingkan Java dan Javascript. Keduanya dapat dengan mudah mendeteksi setting browser anda dan melacak IP address anda. Selainitu, dapat mengubah setting dari proxy server!

Untuk mengambakan browser dan IP address anda, disable-kan opsi ActiveX dan Plug-ins pada setting browser.


Armour vs. bomb
Perang antara kelompok anonymous web-surfer dengan kelompok yang ingin mengetahui client dan pengunjung website tidak akan berakhir. Selalu ada cara terbaru teknik menyembunyikan identitas anda di internet, dan akan selalu ada teknik hacking terbaru atau membypass proteksi ini.

Anda dapat mengamankan IP anda melalui beberapa metode, yaitu:


1. Restriksi
- disable cookies
- disable active scripts
- disable Java
- disable ActiveX
- Menggunakan socks (socket)s pada browser anda. Yang merekam seluruh informasi browser anda atau software lainnya mengirimkan dan mentransfer ke proxy server server tersebut.

Metode pertama dari Proteksi ini sangat mudah dilumpuhkan, yaitu membangun suatu situ berbasiskan Java/Javascript/Cookies (sebagai contoh, menu dinamis javascript, dsb). Dalam kasus ini, jika anda mematikan switch script tersebut, situs tidak akan bekerja (misalnya jika anda mendisable cookies, akses ke web mail server akan ditolak).


2. Socksifikasi

Metode kedua tidak 100% berhasil bahwa IP address anda akan terproteksi. Mengapa? karena ada dua metode untuk mengidentifikasi IP anda:

Sebuah program Java terhubung langsung ke internet (tanpa menggunakan proxy), meskipun browser anda diset bekerja melalui proxy. Jadi server tersebut mendapatkan IP address dari program Java. Setting windows anda dapat discan pada IP address sebenarnya. Jadi socksifikasi dapat menjaga anda dari metode pertama pelacakan IP, namun tidak dapat digunakan secara total pada metode kedua.

Apa yang akan anda lakukan jika ingin tetap anonymous dengan meng-enable-kan Java/Javascript/ActiveX:

Intinya adalah apa yang dapat anda lakukan agar tetap anonymous?

1. Menyembunyikan IP address eksternal sebenarnya pada setting window.

2. Disable koneksi langsung ke internet (hanya melalui suatu anonymous proxy server), dalam hal ini terdapat 2 opsi, yaitu:
a. LAN, local IP address (192.168.1.x atau sesuatu seperti itu). Sebuah proxy server perusahaan meneruskan seluruh permintaan ke suatu free anonymous proxy server (anda perlu keterampilan dan kehandalan seorang system administrator untuk melakukan hal ini). Mustahil terhubung ke internet dengan melumpuhkan proxy perusahaan, sepanjang IP address eksternal tidak ditujukan ke mesin lokal. Juga sangat mustahil melakukan scan terhadap setting mesin lokal: bahkan sekalipun Java/ActiveX appplet mendeteksi dan memberikan Local IP address anda (192.168.1.x) ke web server, anonymisasi tidak akan terputus. Jadi pada dasarnya, anda dapat menyimpulkan bahwa opsi 100% anonymous.

3. Menginstall Firewall pada mesin anda dan merestriksi (membatasi) koneksi ke internet (terkecuali untuk anonymous proxy server) dari browser. Juga disarankan untuk menggunakan port mapping pada anonymouse proxy server gratisan karena proxy browser tidak aman. Mengapa? karena IP address eksternal anda dapat ditransfer ke server (script tersebut akan menscan setting window dan mendeteksi IP anda sebenarnya).

Terakhir, apapun proxy server-nya, terutama proxy gratisan, akan melog (merekam) informasi rinci pada setiap IP yang mengirimkan permintaan sepanjang waktu permintaan tersebut. Jadi, setiap orang atau organisasi yang terotorisasi untuk mengakses informasi ini dapat mengetahui dimana anda dan apa yang anda lakukan, bahkan jika anda menggunakan serangkaian 10 anonymous proxy server yang ditempatkan di tempat yang berbeda di seantero dunia.


Read More..

Hak cipta photo digital dan Buat apa belajar photograhpy??


Perkembangan teknologi sesunguhnya adalah untuk memberikan kemudahan-kemudahan bagi kita semua. Inovasi dan pengembangan terhadap penemuan terdahulu memang diupayakan untuk membuat hidup lebih mudah dan lebih murah lagi. Tapi, di Balik semua kemudahan dan manfaat yang kita dapatkan dari kecanggihan teknologi itu tersimpan celah-celah yang jika tidak mendapat perhatian serius, beberapa kasus mengenai perselisihan kepemilikan hak cipta foto digital sudah terjadi baik di luar maupun dalam negeri. Karakter foto digital yang tidak memiliki film negative yang merupakan cetakannya dan juga sangat mudah diduplikasi menyisakan celah bagi orang-orang iseng untuk mengcopy foto milik orang dan mengkalim atau menggunakannya untuk keperluan pribadi maupun komersil. Perkembangan peminat fotografi di Indonesia berkembang cepat sejak masuknya digital. Di beberapa mal mal di Indonesia juga sudah mulai bisa ditemui toko-toko kamera. Sekolah fotografi pun bermunculan satu per satu. Hal ini tentu saja akibat teknologi yang memudahkan segalanya. Teknologi membuat fotografi bukan sebagai suatu hal yang sulit. Anda bisa memotret dengan mudahnya dan menghapusnya pula dengan mudah jika hasil yang diinginkan tidak sesuai harapan yang kita inginkan.

Perkembangan teknologi sejatinya adalah untuk memberikan kemudahan-kemudahan bagi manusia. Inovasi dan pengembangan terhadap penemuan terdahulu memang diupayakan untuk membuat hidup lebih mudah dan lebih murah lagi. Begitu juga dengan penemuan kamera digital. Bertahun-tahun yang lalu ketika kamera digital diciptakan, tujuannya jelas untuk kemudahan penggunanya. Pehobi fotografi tidak perlu lagi membeli film negative, memprosesnya hingga mencetaknya. Proses memotret pun menjadi lebih mudah karena semuanya lebih terkontrol. Lihat saja setiap orang yang memotret dengan kamera digital, setiap baru saja memencet shutter pastilah mereka tergoda untuk segera melihatnya di layer LCD yang ada di bagian belakang kamera. Tujuannya untuk memastikan bahwa foto yang diambil sudah bagus dan benar. Dan akhirnya memotret jadi hal yang mudah dan menyenangkan.

Tapi, di Balik semua kemudahan dan manfaat yang kita dapatkan dari kecanggihan teknologi itu tersimpan celah-celah yang jika tidak mendapat perhatian serius bisa membawa petaka di kemudian hari. Mungkin hukum alam juga terjadi pada kecanggihan teknologi sama seperti perkembangan obat dan penyakit yang selalu menjadi rival abadi. Setiap perkembangan juga diikuti kemunduran di sisi lain. Setiap ditemukan obat baru, ditemukan pula penyakit baru. Bagaimana dengan kamera digital?

Satu celah yang tercipta sebagai konsekuensi dari perkembangan teknologi pada kamera digital adalah tidak adanya film negative yang bisa menjadi bukti otentik kepemilikan foto. Memang benar film negative pun bisa diduplikasi sehingga masih ada celah bagi orang-orang iseng. Namun setidaknya kamera digital meninggalkan celah permasalahan mengenai pembuktian siapa yang berhak mengklaim sebagai pemilik foto.

Beberapa kasus mengenai perselisihan kepemilikan hak cipta foto digital sudah terjadi baik di luar maupun dalam negeri. Karakter foto digital yang tidak memiliki film negative yang merupakan cetakannya dan juga sangat mudah diduplikasi menyisakan celah bagi orang-orang iseng untuk mengcopy foto milik orang dan mengkalim atau menggunakannya untuk keperluan pribadi maupun komersil. Jika anda pernah mengunjungi toko-toko yang menjual software bajakan anda akan menemui tumpukan CD yang berisi stock foto baik dalam resolusi tinggi untuk keperluan cetak maupun resolusi rendah untuk keperluan online publishing. Sementara di sebuah toko buku grafis di kawasan Jakarta selatan anda bisa menemui CD yang sama dengan kemasan yang lebih rapih lengkap dengan segelnya dengan harga lebih dari 10 kali lipatnya. Jelas yang mahal adalah yang asli atau legal, sementar yang murah adalah bajakan. Pembajakan hak cipta foto juga terjadi di internet di mana anda bisa menemui website stock image maupun web gallery komunitas fotografi online. Foto-foto yang terpampang di website semacam ini sangat rentan terhadap pencurian. Namun lebih mudah dibuktikan keasliannya karena besaran resolusi foto yang dipublish di internet relative kecil.

Kasus lain yang juga sering terjadi adalah ketika sebuah foto dibuat oleh team yang terdiri dari beberapa orang dengan porsi kompetensinya masing-masing. Ada yang bertugas sebagai fotografer, ada model, ada make up artis, fashion stylist, dll. Dalam kasus ini kepemilikan dan hak penggunaan foto tersebut harus disepakati secara bersama-sama di antara team yang terlibat.

Yang menarik bagi kami adalah apa yang terjadi ketika dua orang memiliki foto dalam bentuk file digital yang sama dan sama-sama mengklaim sebagai pemilik foto. Pakar telematika dan multimedia KRMT Roy Suryo membagikan pengetahuannya kepada kami. Menurut Roy sebuah file foto digital bisa dengan mudah dicopy 100% sama tanpa bisa diketahui mana yang asli mana duplikatnya. Maka dari itu sebuah forum di tingkat internasional yang bernama joint photography expert group (jpeg) yang juga mengeluarkan format jpg. Mencoba menyelesaikan persoalan ini dengan sebuah script yang diberi nama metadata/EXIF. Bertahun-tahun yang lalu forum ini merekomendasikan para produsen kamera untuk menyertakan metadata pada setiap kameranya. Walaupun panjang string yang tersimpan pada metadata tiap kamera bisa berbeda-beda. Ada yang panjang dan lengkap sampai lensa yang digunakan, speed dan bukaan lensa yang digunakan ada juga yang sederhana sebatas tanggal pembuatan dan jenis kamera yang dipakai. Roy Suryo berpendapat bahwa metadata ini bisa digunakan sebagai salah satu cara pembuktian yang bisa ditempuh. Selanjutnya untuk melakukan pembuktian adalah dengan melakukan cross check dengan menanyakan kepada kedua belah pihak mengenai kamera yang dipakai untuk membuat foto tersebut dan tanggal pembuatan. Semua data mengenai tanggal pembuatan dan jenis kamera yang dipakai tersimpan di metadata yang terbawa bersama file digital foto tersebut. Dengan catatan: yang pertama metadatanya belum ditabrak (diganti – red.), yang kedua tanggal di kamera di set setiap habis dilepas baterynya. Karena ketika kita melepas battery, tanggal akan kembali ke tanggal awal berdasarkan programnya. Ungkap Roy Suryo.

Sementara Maria Y.P. Ardianingtyas, seorang pehobi fotografi yang juga berprofesi sebagai pekerja di bidang hukum berpendapat bahwa dari segi hukum pembuktian kepemilikan sebuah foto yang tidak memiliki dokumen pendukung apapun bisa dilakukan dengan kesaksian beberapa orang saksi yang kebetulan melihat proses pembuatan foto tersebut. Dan jika dipandang perlu bisa dilakukan pembuktian kemampuan fotografi pihak-pihak yang berselisih. Kalau yang satunya jago motret, yang satunya biasa-biasa aja, padahal foto yang dipermasalahkan jelas susah secara teknis, seharusnya secara tidak langsung bisa menunjukkan siapa yang membuat foto tersebut. Ungkap Maria Y.P. Ardianingtyas.

Bagaimana duduk persoalannya pada foto jurnalistik di mana fotografer yang membuat mewakili sebuah instansi media tertentu. Pertama-tama harus dimengerti dulu ada yang namanya pencipta, ada yang namanya hak cipta ada yang namanya pemegang hak cipta. Semuanya dilindungi undang-undang. Jelas Maria Y.P. Ardianingtyas. Menurut undang-undang nomer 19 tahun 2002 mengenai hak cipta, Pencipta adalah seorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas inspirasinya melahirkan suatu Ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan, atau keahlian yang dituangkan ke dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi. Artinya title pencipta tidak bisa dipindahtangankan karena memuat fakta mengenai siapa yang membuat sebuah karya foto. Selanjutnya Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sementara Pemegang Hak Cipta adalah Pencipta sebagai Pemilik Hak Cipta, atau pihak yang menerima hak tersebut dari Pencipta, atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak dari pihak yang menerima hak tersebut. Artinya hak cipta bisa dipindahtangankan sesuai kesepakatan pihak-pihak yang terlibat. Artinya dalam kasus foto jurnalistik, bisa disimpulkan bahwa fotografer yang bertugas untuk sebuah instansi media adalah pencipta, namun pemegang hak ciptanya bisa instansi tempat dimana fotografer tersebut bekerja bisa kedua belah pihak, semuanya tergantung kesepakatan kedua belah pihak.

Fotografer jurnalistik senior, Arbain Rambey berpendapat, kalau saya ditugasi meliput sebuah peristiwa oleh kantor saya, maka hak ciptanya milik berdua. Ketika salah satu pihak menjualnya ke pihak lain, maka pihak yang satu lagi juga harus mendapat bagian. Namun kebanyakan dalam kasus ini fotografer tidak boleh menjual foto yang dibuat atas biaya dinas kepada pihak selain kantor tempat dimana ia bekerja. Maka dari itu ketika sebuah foto ditayangkan di suratkabar, pasti ada nama instansi yang memegang hak cipta dan nama fotografer yang membuatnya di bagian bawahnya. Maria Y.P. Ardianingtyas pun berpendapat senada, menurut UU no.19 tahun 2002: Jika suatu Ciptaan dibuat dalam hubungan dinas dengan pihak lain dalam lingkungan pekerjaannya, Pemegang Hak Cipta adalah pihak yang untuk dan dalam dinasnya Ciptaan itu dikerjakan, kecuali ada perjanjian lain antara kedua pihak dengan tidak mengurangi hak Pencipta apabila penggunaan Ciptaan itu diperluas sampai ke luar hubungan dinas. Artinya pihak yang menugaskan juga ikut memgang hak cipta. Kecuali ada kesepakatan lain. Hal ini juga berlaku pada fotografi fashion, komersil, wedding dan fotografi lain dimana melibatkan pihak kedua yang menugaskan atau mempekerjakan fotografer untuk membuat foto untuknya.

Kasus lain yang juga sering terjadi pada fotografi fashion dan komersil. Ketika sebuah foto fashion dan komersil dibuat kecenderungannya adalah akan melibatkan banyak pihak (tidak hanya fotografer saja). Untuk itu perlu dibuat kesepakatan mengenai batasan-batasan penggunaan foto tersebut. Maria Y.P. Ardianingtyas menyarankan bahwa dalam kasus pembuatan foto dengan team yang beranggotakan lebih dari 1 orang, sebaiknya disepakati saat itu juga mengenai batasan-batasan itu. Jika melibatkan model maka sebaiknya ada model release yang merupakan surat perjanjian mengenai batasan penggunaan foto tersebut. Jika melibatkan bangunan swasta sebaiknya juga dibuat property release. Model release dan surat kesepakatan semacam ini secara garis besarnya berisi: kedudukan pihak-pihak yang terlibat dalam kesepakatan, hak dan kewajiban, tujuan penggunaan materi foto, lama penggunaan materi foto, ijin reproduksi dan juga pilihan penyelesaian sengketa.

Upaya-upaya pencegahan semacam ini bisa menghindarkan anda dari tuntutan hukum. Berdasarkan UU no.19 tahun 2002 pelanggaran hak cipta bisa menyeret tertuduh tidak hanya pada tingkat perdata namun juga pidana dengan hukuman kurungan maksimal 7 tahun disamping denda maksimal 5 miliar rupiah.

Beberapa upaya yang bisa ditempuh untuk melindungi hak cipta foto kita adalah dengan mendaftarkannya di dijern HAKI (Hak kekayaan intelektual). Prosesnya memang cukup memakan waktu tapi jelas aman. Selanjutnya timbul pertanyaan, bagaimana jika yang mendaftarkan HAKI adalah malingnya? Maria Y.P. Ardianingtyas menjawab HAKI bisa dibatalkan walaupun harus melalui pengadilan niaga. Tapi jika bisa dibuktikan bahwa yang mendaftarkan HAKI bukan pihak yang berhak maka HAKI bisa dibatalkan dan setelah itu malah malingnya bisa dituntut Balik.

Cara paling sederhana untuk menghindari pencurian Maria Y.P. Ardianingtyas menyarankan pencipta sebuah foto untuk mempublish fotonya tersebut di ruang umum baik di internet ataupun media massa. Jika dalam kurun waktu tertentu tidak ada tuntutan atau klaim dari pihak lain mengenai foto tersebut secara otomatis muncul semacam legitimasi social terhadap hak cipta foto tersebut atas nama anda. Cara lain adalah dengan memanfaatkan teknologi yang ada seperti diungkapkan Roy Suryo kepada kami berikut ini, yang pertama, di beberapa camera terdapat fungsi untuk menambahkan comment pada setiap foto yang dibuat. Manfaatkanlah itu untuk memberi nama anda pada foto-foto tersebut. Fungsi ini juga bisa ditemui pada beberapa software pengolah grafis. Jangan lupa juga untuk selalu melakukan setting tanggal terutama ketika anda telah mengganti battery atau mencabut battery. Agar tanggal yang tersimpan pada metadata bisa digunakan sebagai bukti tanggal pembuatan.. Untuk kamera-kamera canggih yang memiliki fitur GPS Roy juga menyarankan pemiliknya untuk mengaktifkannya ketika memotret. Hal ini untuk membuktikan posisi pemotretan sesuai dengan klaim pencipta jika perlu pembuktian dikemudian hari. Walaupun masih meninggalkan banyak celah, Roy optimis bahwa dukungan teknologi yang ada saat ini jika dikelola dengan benar bisa dijadikan bukti hukum dengan dukungan saksi ahli jika dikemudian hari terjadi perselisihan. Roy yakin bahwa secanggih-canggihnya teknologi pasti masih meninggalkan celah. Termasuk rencana beberapa manufaktur kamera yang berencana melengkapi kamera dengan scanner fingerprint dan retina. Makanya pinter-pinteran saja. Jangan sampai kita kalah pinter dari maling. Tutupnya.

Belajar Memotret Buat apa????
Perkembangan peminat fotografi di Indonesia berkembang cepat sejak masuknya digital. Beberapa waktu yang lalu ketika tim kami berjalan-jalan di sebuah pusat pertokoan yang biasa menjual computer kami mendapati banyak toko baru. Hanya saja mereka tidak menjual computer, tapi menjual kamera. Di beberapa mal besar di Jakarta juga sudah mulai bisa ditemui toko-toko kamera. Sekolah fotografi pun bermunculan satu per satu. Hal ini tentu saja akibat teknologi yang memudahkan segalanya. Teknologi membuat fotografi bukan sebagai suatu hal yang sulit. Anda bisa memotret dengan mudahnya dan menghapusnya pula dengan mudah jika hasil yang diinginkan tidak sesuai harapan.

Seorang sahabat yang juga pengamat fotografi mengatakan “sekarang jamannya instant. Motret langsung jadi, lebih instant dari Polaroid jaman dulu yang harus dikipas-kipas terlebih dahulu.”
Tidak heran jika terjadi pergeseran di kalangan pengguna fotografi. Jika dulu kaum awam yang mempergunakan kamera hanya untuk keperluan dokumentasi pribadi kini beralih dari kamera poket menjadi kamera prosumer atau bahkan SLR. Jika dulu pehobi memotret melakukan pemotretan hanya dengan kamera dan flash internal, kini tidak jarang yang berani berinvestasi untuk memberi peralatan lighting yang memenuhi standar studio foto yang lebih serius. Semuanya berubah dan berkembang. Investasi pehobi fotografi makin berani, keseriusan dalam menekuninya pun menyusul. Apakah ini pertanda yang bagus untuk perkembangan fotografi Indonesia? Kami tidak mau terlanjur gede rasa (GR) dengan kondisi ini. Kami mencoba meneliti
lebih dalam lagi mengenai hal ini. Untuk itu kami melakukan penelitian kualitatif mengenai alasan orang untuk lebih serius di fotografi. Responden yang kami wawancarai memang tidak mencapai angka ratusan namun sebagai survey kualitatif data ini bisa memberikan gambaran singkat mengenai hal ini.

Berikut hasil survey kami. Kami mewawancarai
secara mendalam mengenai motivasi orang untuk tertarik lebih dalam lagi di dunia fotografi. Ada 4 jawaban yang sangat sering terlontar dari mulut responden kami. Dua jawaban cukup menggembirakan, sementara 2 yang lainnya memprihatinkan. Sayangnya justru 2 jawaban memprihatinkan yang mendapat suara lebih besar.

Baiklah, kami akan memulianya dari jawaban yang menyenangkan terlebih dahulu. 2 Jawaban
yang menggembirakan yang cukup sering terlontar namun masih kalah banyak jika dibandingkan dengan jawaban memprihatinkan

adalah mereka tertarik untuk lebih serius memotret dengan alasan kepuasan pribadi dank arena menghasilkan uang. Mereka yang mengharapkan kepuasan pribadi biasanya memotret dengan menuruti tuntutan selera pribadi. Agak egois memang, tapi bisa sangat baik jika yang berkepentingan rajin memperkaya diri dengan referensi-referensi dari foto-foto berkualitas. Dengan memiliki referensi foto yang berkualitas, kelompok ini akan memiliki dorongan yang kuat untuk membuat foto yang lebih baik lagi. Karena kepuasan pribadi yang ada berasal dari referensi yang kita lihat. Semakin baik foto yang kita lihat kecenderungan untuk menghasilkan foto yang lebih baik akan semakin baik pula. Sebaliknya jika pehobi foto kelompok ini menutupdiri dari referensi-referensi menarik, maka kecenderungan untuk menghasilkan foto yang lebih baik lagi akan semakin kecil. “Sebenarnya fotografer hobi murni seperti ini sangat kuat motivasinya. Mereka tidak akan meninggalkan fotografi. Namun untuk bisa memiliki dorongan untuk memotret bagus, mereka harus punya banyak referensi foto bagus. Jika yang dilihat foto jelek, maka ketika foto mereka sudah dalam tingkat sedang-sedang saja sudah dianggap bagus. Untuk itulah carilah foto yang lebih bagus dari foto anda. Supaya anda punya motivasi untuk melewatinya.” Ungkap salah seorang pengamat foto.

Hal yang sama juga terjadi pada mereka yang memotret karena tergiur uang. Fotografi memang bukan profesi yang menghasilkan uang recehan. Fotografi bisa menghasilkan uang yang besar dan menggiurkan. Namun jika anda hanya berhenti pada besaran rupiah yang ada tanpa memikirkan tanggung jawab untuk menghasilkan foto yang baik dan reputasi untuk tetap exist maka anda akan berhenti pada tahap”menggampangkan. Banyak yang jadi fotografer karena gampang menghasilkan uang, terutama setelah bisnis foto prewedding berkembang pesat. Market yang ada cukup besar dan tuntutan kualitas tidak terlalu tinggi mengingat kliennya bukan seorang professional yang mengerti betul tentang foto yang baik. “Ah foto saya yang kayak gini aja udah bisa menghasilkan uang banyak, ngapain lagi saya merepotkan diri dengan belajar ini itu. Yang penting orang lain suka, saya dapat duit.” Ungkap seorang responden dari kelompok ini. “Fotografer yang hanya mengincar uang tanpa memikirkan kualitas tidak usah dipusingkan. Mereka akan teriliminasi secara otomatis ketika masyarakat mulai sadar kualitas foto yang baik.” Ungkap seorang pengamat fotografi. “Tapi jika orang tertarik uang di bisnis fotografi dan memutuskan untuk menggantungkan diri dari fotografi, fotonya pasti akan bagus. Karena ia akan melakukan apa saja untuk membuat foto menjadi bagus. Maksuda saya benar-benar bagus, bukan bagus karena photoshop atau bagus karena lightingnya di set orang lain. Kalau harus belajar lagi mereka akan belajar. Kalau harus bikin style baru mereka akan bikin. Karena tujuannya adalah bagaimana caranya menghasilkan uang dari memotret dan bagaimana caranya untuk bisa terus menghasilkan uang dari memotret.” Tambahnya.

Kamipun mengamini pernyataan sahabat kami tersebut setelah mengingat beberapa fotografer komersil yang memang tertarik menekuni profesi itu karena alasan uang.
Kesimpulannya bagi anda yang sudah memiliki modal motivasi yang cukup baik, yaitu mereka yang memotret untuk kepuasan pribadi dan untuk uang, Anda hanya tinggal
menjaga agar anda selalu terpacu untuk selalu mengupgrade kemampuan fotografi anda. Selalu menantang diri untuk melebihi dari anda saat ini. Agar modal motivasi yang sudah baik itu bisa benar-benar berujung di tempat yang benar.

Selanjutnya, 2 alasan yang memprihatinkan yang kami dapat adalah sebagai berikut. Alasan pertama yang paling sering disebutkan oleh responden kami adalah mereka mendalami
fotografi karena senang bisa bertemu dan memotret wanita cantik dan sexy (model).
Kelompok ini rajin mengikuti sesi hunting dengan model cantik. Bahkan tidak jarang mereka membuat sesi hunting ini sendiri. Pengalaman dari seorang teman yang pernah mengadakan acara hunting bersama adalah “yang paling penting adalah modelnya cantik dan sexy. Karena itu pertanyaan yang paling sering dilontarkan oleh calon peserta.”. Mengenai tema yang ditetapkan kadang hanya menjadi pemanis saja. “Lebih parah lagi kadang model yang nggak cantik pun bisa jadi laku jika modelnya berani berpose sexy.” Tambahnya.


Selain untuk kepuasan pribadi semata, kelompok ini merasa senang jika memiliki relasi yang baik dengan banyak model yang cantik dan sexy. “Keren aja kalau bisa kenal dengan banyak model yang cantik dan sexy.” Ungkap salah seorang responden kami.

Amat disayangkan motivasi seperti ini bisa berakhir dengan hasil foto yang cenderung lebih mengeksploitasi model bukan mengeksplorasi aura dan karakter si model. Hasilnya foto cenderung lebih vulgar. Teori ini diperkuat oleh pengamatan kami di beberapa situs komunitas fotografi online dimana para membernya bisa bertukar foto dan komentar. Foto-foto yang menggunakan model wanita cantik dan sexy cenderung lebih banyak dilihat dan dikomentari. Sayangnya jika kita telaah lebih dalam lagi, tidak sedikit komentar yang justru mengarah kepada pose yang terkesan vulgar semata, bukan kepada teknis dan konsep foto tersebut. “Yah memang masih di situ level apresiasi pehobi foto kita. Jadi jangan heran kalau masih banyak pertentangan tentang batasan pornografi. Jangankan orang awam, pehobi foto saja juga “senang” melihat ke arah situ.” Ungkap seorang pengamat foto yang tidak mau disebut namanya.
Jawaban kedua yang berbeda tipis perolehan suaranya yang juga memprihatinkan adalah “Saya mau jadi fotografer karena gengsi.” Ya fotografer memang sudah menjadi pekerjaan bergengsi di Indonesia. Mungkin karena fotografer adalah profesi yang cukup disegani bahkan oleh kaum selebriti yang sudah disegani masyarakat. Kesan status selevel atau setingkat lebih tinggi dari selebriti rupanya menjadi alasan yang menarik bagi orang untuk menjadi fotografer. Upaya ini didukung oleh teknologi yang semakin memudahkan orang untuk memotret seperti sudah diungkapkan tadi. “Sekarang generasi fotografer instant. Kemarin belum pernah pegang kamera, hari ini sudah memakai baju bertuliskan saya seorang fotografer. Dan sudah menenteng kamera SLR bernilai puluhan juta rupiah.” Ungkap salah seorang pengamat fotografi. Pernyataan ini secara tidak diengaja dan tidak direncanakan sesuai dengan data yang kami dapat. Yaitu bahwa banyak pehobi fotografi yang sudah berani mengproklamirkan diri sebagai fotografer ketika baru lebih serius mempelajari fotografi selama kurang dari 1 tahun. Memang waktu bukan ukuran yang tepat untuk menggambarkan kemampuan seseorang tapi setidaknya terlihat bagaimana menjadi fotografer sangat mudah.

Kami pun tidak serta merta berburuk sangka terhadap kelompok ini. Kami menyempatkan untuk melihat satu per satu hasil foto mereka untuk melihat kemampuan fotografi mereka. Dan benar saja, foto yang mereka hasilkan bagus-bagus seperti orang yang sudah lebih dari 3 tahun menekuni fotografi. Namun ketika kami telusuri lebih dalam lagi, tidak sedikit dari mereka yang memiliki foto bagus yang ternyata tidak memiliki kemampuan fotografi yang baik. Lalu dari mana mereka mendapatkan foto yang bagus itu? Mencuri?

Sebagian dari mereka mendapatkan hasil foto yang bagus karena memiliki kemampuan editing foto yang mumpuni. Bahkan hasil foto yang sangat tidak menarik pun bisa menjadi menarik dengan sentuhan software editing foto. Satu per satu mereka menekuni proses editing foto tersebut hingga hasilnya jauh dari kenyataan. Ada sebagian lain yang mendapatkan hasil foto yang bagus dengan bekerjasama dengan orang lain. “Ini foto saya, motretnya di studio teman. Yang motret sih saya. Tapi yang set lighting teman saya. Jadi saya memang sudah berkomitmen dengannya untuk berpartner. Setiap saya ada pekerjaan memotret saya akan sewa studio dia dan dia akan kasih bonus jasa set lighting. Itu kan yang namanya teamwork seperti kata banyak fotografer prefesional. Yang penting kan yang ngatur komposisi dan yang jepret kan saya.” Ungkap salah seorang nara sumber kami yang lain.

Memang fotografi menjadi lebih menarik ketika dilakukan secara teamwork. Namun apakah ini dinamakan teamwork yang baik atau tidak silakan anda sendiri yang menilai. Tidak ada aturan tertulis mengenai definisi fotografi modern. Mengenai siapa yang berhak mengklaim diri sebagai fotografer, yang menjepret kah? Atau yang mengatur pencahayaan kah? Tapi kami berpendapat bahwa seorang fotografer seharusnya mengerti segala hal yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut termasuk lighting.

sumber : The Light photography free electronic magazine

Read More..

Memotret kembang api



Anda ingin membuat foto seperti di atas ?

Berikut langkah-langkahnya
1. Tentukan tempat yang anda anggap bagus
2. Pastikan tidak ada halangan di udara seperti asap
3. Setting di Time Priority, set di 4 detik
4. ISO 400
5. Pasang di tripod
6. Perhatikan baik-baik situsi, sesaat setelah kembang api menyala, tekan tombol sutter

Read More..

Soul ID and Dmust Akira - The Collusion EP (2008)


1. Maukah
2. Jangan Lagi
3. Jangan Lagi (Remix)
4. L.O.V.E
5. Maukah (Instrumental)
6. Jangan Lagi (Intrumental)
7. Jangan Lagi Remix (Intrumental)
8. L.O.V.E (Instrumental)

Download

Read More..

Jakarta_Electro_Syndicate




1. Riri Mestica - Riri Mestica Endless Rue Restless Remix
2. DJ Romy - When I See the Sun at Jimbaran
3. Agrikulture - Monorail
4. DJ Kono - Rusty Guitar
5. DJ Purple - Running Karma
6. DJ Audie - Plus Sixty Two
7. DJ Lawrence - Feel Ya
8. Winky - Silent Mountain
9. DJ Dey - Killing Time
10. DJ Adhe - Electro Funny

Download

Read More..